Skip to main content

Dialog Interaktif MAPAJA di STAIN Kediri



Dialog Interaktif MAPAJA dan Lintas Agama

12 Maret 2016, Mahasiswa Perbandingan Agama STAIN Kediri mengadakan Dialog Interaktif MAPAJA (Mahasiswa Perbandingan Agama JATIM). Acara tersebut di gedung H Pascasarjana. Dengan mengusung tema “Kerukunan Antar Umat Beragama di Kediri”. Dialog tersebut dihadiri oleh Lintas Agama, FKUB-PK (Forum Kerukunan Umat Beragama dan Penghayat Kepercayaan), mahasiswa Perbandingan Agama dari kampus UINSA (Universitas Sunan Ampel), UNIDA (Universitas Darussalam) kampus  I & IV dan dibuka untuk umum.
  Acara dimulai pukul 14.03 WIB, diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an kemudian menyanyikan lagu Indonesia raya. Pukul 14.16 WIB adalah sambutan dari ketua DEMA PRODI PA, Ganjaran Gusti Agung. Dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Senat, kemudian KAPRODI PA (Kepala Program Studi Perbandingan Agama) Bapak Muhammad Arif dan WAKA (Wakil Ketua) III Bapak Muhtasimbillah sekaligus membuka resmi acara dialog.
Dialog tersebut diisi oleh empat pemateri. Setiap pemateri diberi waktu 30 menit untuk mempresentasikan materinya. Pukul 14.50 WIB, Bapak Khoirul Umam sekaligus moderator membuka acara untuk pemateri. Pemateri pertama Bapak Yuliono merupakan pemateri agama Hindu, beliau menjelaskan bahwa “Indonesia beda, tapi banyak perbedaan dan perbedaan itu unik” seperti yang dikatakan bapak Muhtasimbillah dalam sambutannya. Bahwa di Indonesia ada 500 suku dan sekitar 700 bahasa, Indonesia yang dilandasi Bhineka Tunggal Ika akan menjadi Indonesia yang harmonis. Beliau menjelaskan apa yang Sri Aji Joyoboyo katakan bahwa resensi agama terlupakan, lelaki perempuan berganti peran. Apapun agamanya sebenarnya adalah untuk mendekatkan diri pada Sang Maha Pencipa. Apapun agama asalnya dari Tuhan, asalnya suci kembalinya suci.
Pemateri yang kedua, Bapak Tatok Hadi Susanto . Beliau menjelaskan bahwa suatu perbedaan di muka bumi pasti karena restu Sang Pencipta. Banyak tokoh besar yang terlahir dari Karisidenan Kediri, karena pemimpin selalu lahir dari tempat yang tidak mengerti perbedaan. Dan orang yang bisa mengerti perbedaan layak menjadi pemimpin. Barang siapa yang membenci dan menghancurkan agama orang lain, maka dia menghancurkan agamanya sendiri. Dosen Budhisme STAIN Kediri ini, merupakan ketua pengawas dan pelindung budha di KEMENAG Blitar.
Kemudian dilanjutkan oleh Bapak Daniel yang merupakan pemateri agama Kristen Katolik. Beliau menjelaskan tentang ayat-ayat yang ada di kitab mereka, dari surat Markus, Yohanes, dan Matius. Beliau juga menceritakan bagaimana orang Yahudi yang menganggap Samaria najis. Namun ternyata ketika orang Yahudi dirampok, yang menolong adalah Samaria. “Semua manusia adalah sesama. Sesama bukanlah mereka yang sebangsa, sesuku, seprofesi, seagama, separtai, segolongan. Ukuran kasih kepada sesama adalah seperti mengasihi diri sendiri” menurut ajaran gereja katolik seperti yang ditulis di lembar materi beliau. Beliau juga mengatakan berlomba-lombalah dalam berbuat kebaikan dan selalu menjunjung tinggi semangat spiritualitas.
Dan pemateri terakhir adalah Bapak Limas Dodi. Beliau menjelaskan, “dari segi agama yang berbeda bahwa semua agama sepakat mengajarkan kebaikan dan keselamatan. Kediri merupakan lahan subur bagi perkembangan agama, dan aliran. Akan tetapi juga banyak korupsi di Indonesia. Agama itu teratur dalam UU (Undang-Undang), ketika seseorang kurang memahami agama yang namanya isotoris. Beliau juga mengatakan bahwa dengan adanya isotoris dan eksotoris, meskipun orientasinya berbeda-beda tetapi mereka menghargai perbedaan.”
Setelah semua pemateri selesai mempresentasikan materinya, kemudian pukul 16.37 WIB dibuka dialog interaktif tanya jawab antar pemateri dan audience. Ada dua peserta dialog yang bertanya kepada pemateri. Yang pertama, Hasan Zuhdi dari Prodi PA STAIN Kediri semester 2,  menanyakan tentang agama primitif yaitu warga Samin.
 “Bagaimana pendapat para tokoh dari masing-masing agama, tentang agama samin tersebut?”. Yang kedua, Riadhotul Jannah dari Prodi PA STAIN Kediri semester 2, menanyakan “bagaimana pendapat pemateri tentang ISIS yang sering meneror atas nama agama? Karena kita kan sebagai orang Islam pasti jadi takut kalau kita itu dianggap orang lain seperti itu..”
 “Karena adanya PRODI PA berperan sebagai agen Peace Building menyebarkan virus-virus perdamaian. Tidak ada perdamaian antar manusia kalau tidak dibangun perdamaian antar agama” ujar Bapak Umam selaku moderator, seraya menutup acara dialog interaktif. Setelah semua susunan acara selesai, kemudian pada pukul 17.29 WIB forum Dialog Interaktif MAPAJA resmi ditutup. (tyas)

Comments

Popular posts from this blog

HELLENISME

HELENISME MAKALAH Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “FILSAFAT UMUM” Dosen pembimbing SAIFUL MUJAB, S.TH.I., MA.   Disusun oleh:   1.Riadhotul Jannah       (933100615) 2.Prasetyaningtias      (933100915) 3.Moh.Ghozali           (933101815)  4.Fahmi fakhruddin G (933102515) JURUSAN USHULUDDIN PRODI PERBANDINGAN AGAMA SEKOLAH TINGGI  AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) KEDIRI 2016 KATA PENGANTAR Dengan puji Syukur kehadirat Allah senantiasa melimpahkan Rahmad dan Hidayah-Nya kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik meskipun jauh dari kesempurnaan. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Yang  telah menunjukkan kepada kita semua dari jalan yang batil menuju jalan yang hak yaitu dengan adanya Agama islam. Dan tidak lupa kami ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada Bapak Mujab selaku Dosen matakuliah filsafat umum  yang telah membimbing kami dengan sebaik-baiknya dalam pembuatan makalah ini. Dan apabila masih ba

Antropologi

DINAMIKA MASYARAKAT dan KEBUDAYAAN MAKALAH Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “ ANTROPLOGI ” Dosen pembimbing ZUHRI HUMAIDI Disusun oleh: 1.       FAHMI FAKHRUDDIN G         (933102515) 2.       MOH. GHOZALI                        (933101815) 3.       ACHMAD ANWAR S                 (933102115)     JURUSAN USHULUDDIN PRODI PE RBANDINGAN AGAMA SEKOLAH TINGGI   AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) KEDIRI 2016 BAB I PENDAHULUAN     A.     Latar Belakang Kebudayaan merupakan salah satu cara hidup manusia. Manusia mempunyai salah satu sifat yang paling mendasar yaitu berubah atau melakukan perubahan. Perubahan tersebut tentu mempengaruhi cara – cara hidup manusia beserta masyarakat sekitarnya sehingga terjadilah perubahan kebudayaan atau yang disebut dengan dinamika kebudayaan. Dinamika kebudayaan merupakan suatu hal yang unik dan menjadi perhatian para ahli antropologi. Para ahlipun banyak meneliti hingga terlahirlah konsep – konse

COVER makalah IAIN Kediri

ISLAM UNTUK SELURUH MANUSIA MAKALAH Disusun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah TAFSIR TEMATIK Dosen Pengampu : Prof. Fauzan Saleh, Ph.D Disusun oleh : FAHMI FAKHRUDDIN GHOZALY (931325314) PROGRAM STUDI PERBANDINGAN AGAMA JURUSAN USULUDDIN dan ILMU SOSIAL SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) KEDIRI 201 6